@exploreponorogo |
Tumpak Pare
Ngrayun adalah salah satu wisata alam andalan kabupaten Ponorogo yang berupa
bukit yang puncaknya terdapat hutan pinus. Tumpak pare ini jauh dari pusat kota
mungkin waktu tempuhnya sekitar satu setengah jam. Dari perempatan Bungkal
lurus ke selatan. Jalan menuju kesini adalah jalanan gunung, yang menanjak dan
berkelok. Tapi cukup mudah karena sudah beraspal. Karena sudah daerah gunung,
jadi selama perjalanan terasa sejuk bahkan dingin. Untuk kelancaran selama
perjalanan, bawalah kendaraan yang fit dan bahan bakar yang full. Karena selama
perjalanan jarang ditemukan area prnduduk. Ada area penduduk tapi belum tentu
menjual bahan bakar. Untuk ke tumpak pare ada baiknya saat pagi atau siang,
yang penting jangan waktu gelap, demi keamanan. Untuk ke tumpak pare sebenarnya
satu arah dengan arah ke Gunung Gajah, Sambit. Jika belum mengetahui benar
tempat ini, kalian bisa GPS (Gunakan Penduduk Sekitar).
Setelah tiba di
kaki bukit, disitu terdapat area parkir yang disediakan oleh penduduk sekitar
dan juga terdapat warung kecil yang menyediakan makanan dan minuman kecil untuk
bisa dijadikan bekal perjalanan ke puncak bukit. Jalan menuju puncak bukit
lumayan mudah tak banyak rintangan, hanya saja kalau di siang hari akan terasa
panas. Perjalanan ke puncak dengan jalan kaki bisa ditempuh sekitar 15 menit
kata bapak penjaga parkir. Namun dalam eksekusinya, aku bersama teman-teman
bisa hampir 30 menit, dikarenakan baru pertama kesini dan sering berhenti untuk
istirahat.
Area puncak
tumpak pare itu luas banget, kaya bukit telettubies gitu. Karena aku main
kesitunya waktu musim kemarau, jadi pemandangannya gersang deh, tapi tetap
kereeennn. Kalau pas penghujan puncaknya pasti hijau. Nah nilai plus dari
puncak bukit Pare ini adalah bersih dari sampah. Karena bapak penjaga parkir
itu bilang kalau tiap sore beliau naik ke puncak, buat mengambil sampah-sampah
yang dibuang sembarangan oleh pengunjung yang tak bertanggung jawab. Jadi
tempat ini sudah dikelola dengan baik oleh penduduk sekitar. Puncak pare juga
digunakan buat area perkemahan dan juga outbond oleh sekolah-sekolah di sekitar
daerah Ngrayun dan Bungkal.
@exploreponorogo |
Selamat mengexplore Kabupaten Ponorogo!
@exploreponorogo |
Pasti akan say coba semuanya ..yg penting ana sehat ����
BalasHapusSip oke! jgn lupa ajak saya! ;)
HapusItu Jalanya lewatrumah saya
BalasHapuspemandangn yang luar biasa
BalasHapus