Jika
mendengar nama Kabupaten Ponorogo, yang terlintas di pikiran kita adalah seni
reognya. Soal tempat wisata, telaga Ngebel-lah yang menjadi ikon wisata alam
Ponorogo. Sebenarnya di Ponorogo ada banyak destinasi wisata alam yang tidak
kalah kerennya dari Telaga Ngebel. Dari bagian barat, timur, selatan, utara,
selatan Kabupaten Ponorogo pasti ada destinasi wisata alam, walaupun belum
seterkenal Telaga Ngebel. Berikut Hipwee Travel akan menyajikan beberapa
destinasi wisata alam Ponorogo yang mulai dan sudah booming di kalangan
masyarakat Ponorogo maupun luar Ponorogo.
1.
Bukit
Cumbri
Bukit
cumbri terletak di perbatasan Ponorogo, Wonogiri dan Purwantoro. Bukit ini
memiliki ketinggian 638mdpl. Untuk kesini kamu hanya perlu mengeluarkan Rp 2000
untuk parkir, murah kan? Jika dari pusat kota butuh waktu sekitar 1 jam
perjalanan. Jalan menuju tempat ini tidak terlalu sulit karena kebanyakan sudah
beraspal, tapi memang untuk kesini motor harus dalam keadaan prima. Jalur
pendakianpun sudah diberi petunjuk arah, jadi jangan takut nyasar. Ketika
sampai puncak kamu akan disuguhi view perbukitan yang super keren. Untuk kesan
yang berbeda, camping dan hunting sunrise di bukit ini pasti seru.
2.
Bukit
Telettubies atau Gunung Masjid
Gunung
masjid ini terletak di desa Pandak, kecamatan Balong. Dengan ketinggian sekitar
1.341 mdpl, perjalanan menuju puncak memang cukup butuh tenaga lebih, jadi
jangan lupa bawa bekal minum biar nggak dehidrasi. Dengan modal Rp 2000 untuk
parkir, kamu bisa menikmati keindahan alam Ponorogo dari puncak gunung masjid
ini. oleh masyarakat sekitar jalur pendakian sudah dibuat serta diberi petunjuk
arah. Selama perjalanan sudah disediakan tempat sampah, jadi please buang
sampahmu disitu, jangan sembarangan! Di puncak gunung ada gubuk yang bisa kamu
manfaatkan untuk tempat istirahat sembari menikmati lukisan Tuhan yang tiada
tandingannya.
3.
Gunung
Pringgitan
Gunung
pringgitan ini adalah destinasi wisata alam yang bisa disebut awalan dari
adanya destinasi-destinasi wisata gunung di Kota Reog. Gunung pringgitan terletak di desa Caluk,
kecamatan Slahung. Membutuhkan waktu sekitar 1,5-2 jam dari pusat kota. Jalan
menuju tempat ini sudah beraspal, hanya sebagian masih makadaman. Gunung ini
memiliki ketinggian 606 mdpl. Seperti tempat lainnya, kita hanya perlu
menegeluarkan biaya untuk parkirnya. Dari tempat parkir menuju puncak
membutuhkan waktu sekitar setengah jam sampai satu jam, tergantung kondisi
fisik dan cuaca. Selama perjalanan kita akan melewati hutan pinus, alhasil itu
lumayan membantu kita sehingga tidak terkena panas matahari langsung. Gunung
pringgitan juga disebut sebagai bukit bintangnya Ponorogo. Di malam hari kamu
bisa menikmati lautan bintang yang super keren.
4.
Gunung
Gajah
Gunung
gajah, emang bentuknya seperti gajah? bukan. Kenapa dinamakan gunung gajah,
karena gunung ini berada di desa Gajah
kecamatan Sambit. Untuk menuju gunung gajah kamu bisa melewati dua
jalur, yaitu lewat kecamatan Sambit atau juga bisa lewat kecamatan Bungkal. jalan
menuju kesitu lumayan sulit, karena kebanyakan jalan aspalnya sudah rusak, jadi
berlubang dan butuh extra kehati-hatian agar selamat sampai tujuan dan sampai
rumah kembali. Di gunung gajah kita bisa merasakan samudra di atas awan, jika
kita sudah di puncaknya di pagi hari. Pemandangan di puncak nggak kalah indah
dengan gunung-gunung lain.
5.
Gunung
Bedes
Kecamatan
Sooko tidak hanya terkenal dengan wisata alam air terjunnya, tapi juga dengan
wisata gunungnya. Gunung bedes terletak di desa Ngadirojo, kecamatan Sooko.
Untuk menuju tempat ini dibutuhkan waktu 1,5-2 jam dari pusat kota. Jika
mengendarai motor, pastikan motor dalam keadaan prima, karena jalan banyak
menanjak dan berkelok. Wisata alam ini sudah dikelola baik oleh masyarakat
sekitar, selain terdapat area parkir, disana juga ada warung. Jadi kalau lupa
membawa bekal minuman bisa membeli di warung tersebut. Gunung bedes terkenal
dengan watu lancipnya, yaitu batu besar yang ujungnya berbentuk lancip. Jika
foto di batu tersebut, background gunung cantik siap memperindah hasil fotomu. Tak
jauh dari watu lancip juga ada watu kursi. Di puncaknya kamu akan disuguhi
hamparan hijau alam pedesaan dan perumahaan penduduk. Sekalipun di siang hari,
di gunung ini kamu akan tetap merasakan kesejukan dan suhu yang lumayan dingin.
6.
Bukit
Pare
Bukit pare atau
bukit telettubiesnya Ngrayun ini terletak di desa Cepoko, kecamatan Ngrayun.
Kecamatan Ngrayun sendiri sudah termasuk daerah pegunungan di Ponorogo. Bukit
Pare ini jauh dari pusat kota, mungkin waktu tempuhnya sekitar mencapai 1 atau
1,5 jam. Dari perempatan Bungkal lurus ke selatan, tinggal mengikuti arah jalan
saja sampai desa Cepoko. Jalan menuju kesini adalah jalanan gunung, yang
menanjak dan berkelok. Tapi cukup mudah karena sudah beraspal. Karena sudah
daerah gunung, jadi selama perjalanan terasa sejuk bahkan dingin. Untuk
kelancaran selama perjalanan, bawalah kendaraan yang fit dan bahan bakar yang
full. Karena selama perjalanan jarang ditemukan rumah penduduk yang menjual
bahan bakar. Lagi-lagi kita hanya perlu membayar parkir, murah banget kan?
Perjalanan ke puncak hanya setengah jam dan medannya tidak sulit. Di puncak
pemandangan area luas seperti lapangan bola diatas gunung. Disana juga terdapat
hutan pinus yang rimbun. Puncak bukit ini bersih dari sampah. Alhamdulillah ya,
yang kesitu sadar kalau bersih itu indah. Kebanyakan yang datang ke bukit pare
adalah rombongan anak SMA atau bahkan mahasiswa yang ingin liburan ke tempat
dengan sensasi pegunungan.
7.
Gunung Beruk
Gunung Beruk
mulai terkenal di tahun 2015 memilik ketinggian 721 mdpl. Ciri khas dari tempat
wisata ini adalah rumah pohonnya, seperti di Kalibiru, Yogyakarta. Gunung Beruk
terletak di desa Karangpatihan, Balong. Dari pasar Balong ke barat terus sampai
perempatan desa Karangpatihan, lalu ke selatan. Setelah ada makan di barat
jalan, belok ke barat, dan jalan lurus. Sudah ada banyak petunjuk jalan, jadi
jangan takut salah jalan, toh juga masih ada penduduk yang bisa kamu tanyai
kalau memang kamu ragu-ragu. Jalan menuju ke tempat ini mudah dan rutenya tak
serumit seperti ke gunung Bedes dan lainnya. Untuk ke rumah pohon, perlu
berjalan sekitar 15-25 menit dengan medan yang mudah. Karena ikon tempat ini
adalah rumah pohonnya, jadi wajar jika kamu menemui antrian saat ingin berfoto
di rumah pohon itu. Jadi jangan heran kalau sekarang ada pembatasan untuk
berfoto di rumah pohon, agar pengunjung yang lain tidak terlalu lama menunggu.
8.
Grojogan Mlaten atau Air Terjun Kokok
Setelah membahas
destinasi wisata gunung, buat yang suka main air, di Ponorogo ada wisata alam
baru yaitu grojogan mlaten/kokok yang terletak di desa Temon, kecamatan Sawoo.
Dari pertigaan Sawoo ke selatan, lalu belok ke kiri/timur, ikuti jalan utama
sampai nanti tiba di desa Temon. Di tepi jalan sudah ada petunjuk arah, ikuti
saja arah tersebut. Dari parkiran ke grojogan kita perlu jalan kaki selama
hampir setengah jam, selama perjalanan kita akan melewati kebun jagung dan
persawahan. Jaga etika, jangan merusak atau mengambil apa yang bukan milikmu.
Setalah berjalan cukup jauh, kelelahanmu akan terbayar dengan pemandangan di
depan mata yang sangat indah dan suara gemricik air grojogan yang nyaring. Air
grojogan tersebut masih jernih dan segar. Membasuh wajah dengan air tersebut
akan membuat wajah segar kembali setelah berkeringat dan kusam setelah jalan
kaki. Tetap selalu waspada, apalagijika hujan. Debit air bisa tiba-tiba deras
dan juga medan perjalanan bisa sangat licin.
Kalau sedang
main ke Kota Reog, tidak ada salahnya untuk mengunjungi tempat-tempat diatas. Sangat
disayangkan apabila kamu melewatkan kesempatan untuk menikmati surga-surga
tersembunyi di Ponorogo.
Foto oleh@exploreponorogo
Foto oleh